Penghapus | Wanita ditangkap setelah perampokan mobil

Kepemilikan sabu, memberikan nama palsu dan tanda pengenal

Seorang wanita ditangkap pada 9 Desember ketika dia datang ke markas besar Departemen Kepolisian Piedmont untuk mengambil surat pelepasan kendaraan BMW yang dicurigai terlibat dalam perampokan mobil dua hari sebelumnya. Dia diketahui memiliki dugaan sabu.

Insiden aslinya terjadi di Maxwelton Road pada pukul 13.31 tanggal 7 Desember. Tersangka tak dikenal mengambil peralatan berkebun senilai sekitar $1.130 dari bagian belakang Ford F250, menurut Kapten Departemen Kepolisian Piedmont Chris Monahan. Dia mengatakan, kendaraan yang dicurigai adalah BMW 328i.

Pelat pada kendaraan itu cocok dengan pelat nomor dealer di San Jose. Kapten Monahan mengatakan pemilik dealer tersebut memiliki BMW yang plat miliknya di lantai showroomnya.

Keesokan harinya, seorang petugas melihat sebuah BMW 328i dengan pelat kertas palsu di tempat parkir 5100 Broadway. Polisi Piedmont kemudian melakukan pengawasan terhadap kendaraan tersebut. Seorang wanita mengklaim kendaraan itu miliknya.

Kapten Monahan mengatakan wanita tersebut memberikan nama palsu kepada polisi dan menunjukkan foto SIM dengan nama tersebut. Dia mengatakan pemeriksaan catatan di Departemen Kendaraan Bermotor tidak menemukan orang tersebut tetapi kendaraan tersebut didaftarkan dengan nama palsu.

Wanita itu diizinkan meninggalkan tempat kejadian. Pencarian kendaraan tidak membuahkan hasil. Kendaraan itu ditarik karena registrasinya sudah habis masa berlakunya.

Pada pukul 13.21 tanggal 9 Desember, wanita tersebut datang ke Gedung Administrasi Kepolisian di Piedmont untuk mengambil kendaraannya, menurut Kapten Monahan. Dia kembali menggunakan nama palsu dan ditahan. Kapten Monahan mengatakan, dari penggeledahan terhadap orang tersebut, ditemukan 10,34 gram dugaan sabu.

Dia mengatakan wanita tersebut mengaku mengalami serangan panik, sehingga dia dilarikan ke Rumah Sakit Highland. Di sana, dia memberikan nama aslinya. Pemeriksaan catatan menunjukkan bahwa dia memiliki tiga surat perintah penangkapan, termasuk pembajakan mobil dan kepemilikan kendaraan curian. Setelah dia dinyatakan sembuh secara medis, dia dibawa ke Penjara Santa Rita di Dublin dan didakwa melakukan pemalsuan, berbohong tentang namanya, kepemilikan metamfetamin, dan pendaftaran palsu.